Dewasa

Hal yang pasti bagi orang waras adalah Kedewasaan. Dewasa membuat kita memahami hidup.
Semoga aku bisa tetap dewasa, karena dewasa artinya bijak.

Kebebasan

Aku ingin merdeka dengan sebenar-benarnya medeka.
Merdeka ialah kebebasan dalam semua aspek kehidupan.
Aku ingin berjalan dimuka bumi dengan kebebasan, tanpa arah tujuan yg membuatku terbatas menikmati hidup.
Sungguh, aku terbelenggu materi.

Hanya sebuah nama.

Muhammad Rizky, kamu sudah pantas disebut sebagai manusia, atau yang lebih tepatnya Jasad Manusia, atau Jasad Calon Manusia. Sebab malaikat belum datang menemuimu untuk meniupkan Ruh keatasmu dari Rab yang Maha Tinggi.

Dek, kehadiranmu sangat ditunggu-tunggu, tetapi dalam bentuk manusia yang sempurna.
Kamu cuma daging yang diberi nama, yah! Gumpalan daging yang memiliki dua bintik kecil yang kemungkinan itu adalah kedua mata. Di dekatnya telinga yg sangat kecil, tangan yang mungil dan daging ekor.

Dek, Om tau kamu tidak bisa mendengar, tidak bisa melihat, berbicara, apa lagi mengerti ucapanku. Tetapi sungguh om sangat menghargaimu atas partisipasinya untuk hadir sejenak di dalam perutnya. Setidaknya kamu memberikan rasa bahagian meskipun sebentar dan setidaknya dia merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang wanita yang hamil, meski cuma beberapa bulan.

Ini tentang seseorang yang dicampakan oleh kehidupan.

Mari menulis

Menulis tak hanya sekedar menuangkan kata-kata ke atas media.Menulis tak hanya sekedar meluapkan isi hati dengan mengukir huruf-huruf yang rapi. Menulis tak hanya sekedar pelampiasan atas apa yang sedangkita alami. Tapi menulis lebih dari itu. Menulis adalah pewarisan nilai-nilai kehidupan, dimana ketika kita mati, tulisan kita akan terus hidup dan terus mempengaruhi banyak orang. Maka, tulislah kebaikan-kebaikan, sebagai pewarisan nilai serta pikiran, supaya ia lestari danterus menginspirasi. (Irvan Riviandana Nst)

pic source: FB page Dakwah KreatifMari Menulis :)  

?

ketika kalian bertanya,
"Kenapa anda tidak berlari atau berjalan, atau merangkak naik?

Jmenjawabku
"aku sudah binasa! tenggelam dalam bumi, terhenti oleh atap sehingga tak bisa terbang bebas di langit luas!.

pandanganku tertutupi kelopak mata?.

teman-temanku berjalan dan berlari meninggalkan aku?.

tak ada motovasi untuk aku terjun ke jurang yang penuh kenimatan?.

lembaran demi lembaran berlalu tanpa tetesan tinta, serpihan kayu atau tiupan angin yang membuatnya kusam. tanpa sentuhan?.

dada ini sesak oleh pemikiran yang kosong?

kaki sulit berjalan seakan berat melangkah maju atau mundur sejenak?

tangan tidak merasakan apa yang iya sentuh?

lidah dan bibir tak mau bekerja sama, terkunci rapat saling memusuhi?

tak ada benda keras yang membuat otakku berpikir?

matahari tak menyinari,
hujan tak membasahi,
bulan dan bintang juga tak memberikan keindahannya?

ayam-ayam membangunkan tidurku dan menatapku degan pandangan yang memilukan, seolah-olah aku adalah anaknya yang pincang?

burung-burung berkicau menghiburku, aku pun tersenyum dengan senyuman palsu?

aku merasa di hina oleh semut yang berlari kearahku sambil membawa makanan di atas kepalanya, seakan-akan mengisyaratkan bahwa kepalaku lebih kecil dari makanan yang aku bawa?

seluruh dunia menghampuriku dalam ratapan?

aku tak pernah merasakan manisnya gula dalam asinnya garam? begitu pula sebaliknya.

kenapa aku disini?
kenapa kalian di sana?
dan kenapa kita tidak bersama?

ibu dan ayahku hanya mengajari sedikit tentang kalian.
dan aku tau, aku harus mengejarnya dengan kepayahan?.



I'am loser!!!!

 aku menulisnya degan pemikiran yang dalam, sehinggap tak mudah mengartikannya.