-->

Pages - Menu

Selasa, 02 September 2014

!!

Saya tidak perlu diakui.. !!

Mahabah

Saya pernah mendengar seorang ustdz berkata dalam ceramahnya (kurang lebih) seperti inih, Jika romeo dan juliet dipertemukan dalam waktu yang cukup lama. Mungkin mereka akan menikah kemudian bercerai. Kenapa? Karena itu hanya cinta yang menggebu-gebu. Meskipun itu piktif.

Okeh, akan sya coba uraikan perkataan ustadz tersebut.
Ustadz tersebut berceramah dengan bahasa yang lugas dan mudah dimengerti dengan suaranya yang has, serak-serak.
Saya tidak tahu namanya, yang jelas beliau salah satu ustadz Rodja.

Jika romeo dan juliet dipertemukan dalam waktu yang cukup lama, mungkin mereka akan menikah kemudian bercerai.
Artinya, cinta saja tidak cukup dalam sebuah hubungan. Perlu poin-poin dan pemahaman akan sebuah hubungan.

Dalam setiap hubungan harus didasari dua rasa dari masing2 individu, agar hubungan tersebut menjadi hubungan yang langeng.

Rasa yang pertama yang harus dimiliki untuk membangun sebuah hubungan adalah Rasa Cinta.

Cinta adalah satuan linguistik yang sulit digambarkan dan sulit dipahami oleh si penderitanya.
Cinta membuat manusia saling berkasih, saling mengerti dan saling memahami akan sesuatu hal terhadapnya.
Cinta membuat orang merasakan keindahan dunia, bahkan membuatnya lupa terhadap hal-hal yang sebenarnya tidak demikian, orang bilang tai ayam pun terasa lezat jika sedang jatuh cinta.. hehe

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.#wikipedia

Perasaan cinta terhadap seseorang akan nampak indah dan mengagumkan. Perasaan ini yg membuat orang terheran-heran tentangnya.

Perasaan ini yg dibutuh kan dalam setiap hubungan dan dalam setiap individu untuk menemukan titik temu dari dua hati yang berbeda.
Adanya kasih sayang karena adanya rasa cinta akan hal tersebut.

Menurut saya pribadi, cinta adalah sebuah ego, cinta adalah sebuah pemahaman dari prepektif masing-masing manusia. Cinta juga bisa di maknai dengan rasa yang sulit dipahami dan diutarakan kebenarannya.
Rasa cinta dan rasa suka itu adalah dua hal yang berbeda. Cinta sudah pasti suka, tetapi suka belum tentu cinta. Saya pernah suka tapi belum pernah jatuh cinta. Saya pernah pacaran, tapi belum bernah memiliki kekasih, akan tetapi saya pernah dicintai (katanya). Maksud saya, saya belum pernah merasakan cinta yang sebenar-benarnya cinta..
Orang yang sedang jatuh cinta biasanya memberikan dan menginginkan yang terbaik untuk dia yang dicintainya dari apa yang dia bisa dan yang terbaik dari apa yang bisa dia lakukan..

Cinta tidak selalu terealisalikan dan cinta tidak selalu berbalas.

Tapi perlu di ingat!
Cinta saja tidak akan membuat hubungan bertahan cukup lama.
Karena dibutuh kan satu rasa (selain cinta) yang akan membuat dua insan saling melengkapi dalam sebuah hubungan.

Rasa yang ke-2 yang menjadi pelengkap dari sebuah hubungan yang di dasari rasa cinta.

Yaitu rasa Mahabah (rasa kasihan).
rasa mahabah membuat cinta bertahal lama. Rasa ini yg sering dilupakan oleh artis-artis yang memotongnya dengan perceraiyan.

Rasa mahabah atau rasa kasihan adalah segalanya dalam sebuah hubungan, bahkan rasa ini yang tidak boleh dilupakan dalam hubungan berumah tangga.

Jika dalam sebuah hubungan hanya di dasari rasa cinta saja, tanpa mahabah. Maka hubungan tersebut akan berakhir seiring berkurangnya rasa cinta.

Seperti kata Iwan Fals, "aku mencintaimu saat ini!, entah esok hari, entah lusa nanti, Entah"
Kenapa? Karena tidak ada yang bisa menjamin esok rasa cinta itu akan tetap ada. Bahkan mungkin Esok rasa cinta tersebut berubah menjadi rasa benci. Entah! Ya toh?..

Jika romeo dan juliet dipertemukan dalam waktu yg cukup lama, mungkin mereka akan menikah kemudian bercerai. kenapa? Karena yang digambarkan dalam kisah tersebut hanya rasa cinta yang menggebu-gebu, rasa cinta dan nafsu semata..

Sebaliknya!
Jika sebuah hubungan didasari rasa mahabah saja tanpa rasa cinta, maka hubungan tersebut akan berjalan seiring datangnya cinta.

Karena itu, lebih dibutuhkan rasa mahabah dari pada rasa cinta. Tapi lebih bagus lagi jika kedua rasa tersebut ada dan menghiasi dua individu dalam sebuah hubungan.

Mahabah juga bisa dimaknai kesabaran.
Kesabaran akan cinta yang takunjung datang, kesabaran memahami sikap pasangan, kesabaran menyikapi hati yang goyah, kesabaran terhadap cinta yang hilang..

Jika cinta hilang, maka bersabarlah (mahabah).
Jika cinta hilang dan justru rasa benci yang mengganti rasa cinta tersebut, maka bersabarlah dan kasihanilah agar rasa cinta yang dulu hilang muncul kembali....

Satu yang ingin saya sampaikan disinih, Jangan terlalu mengagungkan cinta. Karena tidak ada yang tahu yang kita cintai tersebut kelak akan berbalik menjadi musuh.
Jangan terlalu membenci, karena tidak ada yang tahu pula besok yang kita benci akan berubah menjadi yang kita cinta.