-->

Pages - Menu

Kamis, 24 Oktober 2013

Kamis, 13 Juni 2013

terserrrrahhh ane donkkkkk weeeeehh

terserah ane donkkkkk ane maooo nulis apa aja blog blog ane yg nulis juga ane yg suka silahkan baca yg gk suka silahkan cabut yg komen silahkan yg penting jaga kesopanan, yg mau copas monggo, yg bacanya pagi met pagi, yg baca siang met siang, yg baca malem met malem, yg gk bisa baca belajar dulu sonohh, yg sambil nopi met meniknati kalo bisa ane minta capocino hhe... yg sambil makan met makan, yg baca sambil makan terus muntah gara2 baca blog ane i'm sorry decch, buat yang muda semoga panjang umur, buat orang tua semoga makin muda meski pun itu mustahil setidaknya sya mendoakan, buat yg mau baca v peyuttttnya mules segera setorkan dulu, kalo yg bacanya rampoggggg atau copettttt atau sepropesi dengan itu taro dulu pisonya, yg baca sambil goreng ikan awwwwas kucing mengintai anda, yg sambil jaga warung awaaaass kecolongan, yg baca di atas genteng awas kena petir, yg maleees baca jngn di baca cabuttt ajeeeh sonoh° #maap tulisannya jelekkkk¤_¤

Rabu, 05 Juni 2013

Seni Berbakti pada Orang Tua

Bagi yang belum pernah merasakan nikmat dan indahnya berbakti kepada orang tua
Bagi yang belum maksimal berbakti kepada mereka.
Ketauhilah…bahwa ternyata dalam usaha untuk melaksanakan bakti terdapat seni! Seni bagaimana bertutur kata yang baik…
Mencari kata-kata terbaik yang tidak menyakiti orang tua.
Seni bagaimana membuat orang tua selalu tersenyum bahkan kalau bisa tertawa riang gembira.
Seni bagaimana menahan rasa ingin makanan dan minuman yang tersedia karena dikira orang tua juga menginginkannya.
Seni bagaimana berusaha mencari makanan dan minuman yang diinginkan oleh orang tua, meskipun terkadang harus kepanasan, kehujanan.
Seni bagaimana lebih mendahulukan mereka dibandingkan anak dan istri tanpa menelantarkan anak dan istri.
Seni bagaimana menjaga perasaan orang tua.
Seni bagaimana bersikap tawadhu’ di depan orang tua.
Seni ketika menafkahi orang tua, bagaimana kita harus lebih beriman kepada janji Allah Ta’ala dalam hal memberikan nafkah, meskipun terkadang kita dalam keadaan sulit dan kepepet.
Seni bagaimana agar orang tua tidak malu menerima pemberian kita, anaknya.

Dari sinilah akhirnya, semoga kita lebih memahami:
1- Kenapa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruh seseorang lebih mendahulukan berbakti kepada orang tuanya dibandingkan berjihad?   ( sebagaimana dalam hadits riwayat Bukhari) Artinya: “Mu’awiyah bin Jahimah meriwayatkan bahwa Jhimah radhiyallahu ‘anhu pernah mendatangi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, ia berkata: “Sungguh aku ingin berperang, dan aku datang meminta petunjuk kepada engkau?”, beliau bersabda: “Apakah kamu memiliki ibu?”, ia menjawab: “Iya”, beliau bersabda: “Pergilah dan tinggallah bersamanya, karena sesungguhnya surga pada kedua kakinya.”
HR. Al Hakim, beliau berkata: “Hadits ini adalah yang shahih sanadnya dan belum disebutkan oleh kedua imam (Yaitu Imam Bukhari dan Muslim).
3- Kenapa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan seorang pemuda yang telah membuat ibunya menangis untuk kembali membuatnya tertawa. Artinya: “Abdullah bin ‘Amr berkata: “Seseorang pernah mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ia berkata: Wahai Rasulullah, sungguh aku datang ingin berjihad bersama, aku berharap wajah Allah dan kehidupan ahirat, dan aku telah datang dalam keadaan kedua orang tuaku benar- benar menangis?”, beliau menjawab: “Kalau begitu, kembalilah kepada keduanya, buatlah mereka berdua tertawa sebagaimana kamu telah membuat mereka berdua menangis.” HR. Ibnu Majah, Abu Daud dan An Nasai.

Sobat … Sungguh pemandangan yang terindah, jika menyaksikan mereka bahagia atas apa yang kita lakukan, yang sangat sulit dilupakan bagi seorang anak shalih.
Semoga Allah Ta’ala membantu kita mewujudkannya. Allahumma aamiin